PENGARUH
KOMUNIKASI TERHADAP
KINERJA
PEGAWAI DI KANTOR
DIAN SITI NURMALA
PRODI D3 ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
ABSTRACT
Communication is something that has never been separated
from someone's life. Communicating well will help achieve a goal. Communication
that will be discussed here is the importance of good communication in the
office environment, as well as what effect it has on employees. Sometimes
people don't pay too much attention to communication, but actually, without
good communication, work in the office will be hampered. The flow of
communication in the office has vertical and horizontal flow. Vertical flow is
the flow of communication carried out from superiors to subordinates or vice
versa, while horizontal flow is the flow of communication carried out with
co-workers or equivalent. Which includes communication in the vertical flow are
orders, tasks, suggestions, opinions, and complaints while those that include
horizontal communication are sharing feelings, and cooperation solidarity.
This study is intended to find out and see the effect of
good communication can improve employee performance, especially in the office.
This study uses the library research method. Office is a place where activities
process data so that it becomes more useful information, while performance is a
result of work or how the work process takes place. From a data that has been
collected, explains that communication has a very meaningful relationship for
employees. Because if the information is conveyed well then the employees will
do the task well too.
Keywords: Communication, Office, Office Communication,
Employee Performance.
PENDAHULUAN
Pegawai
yang bekerja di kantor atau sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat
penting dalam mencapai tujuan organisasi. Kelancaran sebuah organisasi atau
perusahaan tergantung pada sumber daya manusia nya atau para pegawainnya.
Apabila pegawai tidak bekerja dengan baik maka akan menghambat tercapainya
tujuan organisasi. Kuatnya suatu organisasi atau sebuah perusahaan tergantung
pada sumber daya manusia yang ada di dalamnya, meskipun prosedur, sistem dan teknologi adalah
penunjang terlaksananya tujuan organisasi, namun yang lebih penting dari itu
adalah kinerja pegawai. Bagaimana cara pegawai menjalankan sistem, prosedur,
dan teknologi sesuai dengan aturannya dan tidak adanya terjadi kesalahan.
Di
dalam sebuah kantor tentunya para pegawai atau sumber daya manusia yang didalamnya
akan saling membutuhkan, mereka harus bekerja sama dan menggerakan sistem yang
ada di organisasi atau perusahaan. Okarena
itu dalam hubungannya mereka tidak akan lepas dari yang namanya komunikasi.
Komunikasi akan membantu mereka untuk menyampaikan dan menerima yang
disampaikan sesuai dengan tujuannya. Namun tidak semua komunikasi bisa berjalan
dengan efektif, terkadang timbul beberapa kesalahan yang disebut dengan
misscomunication. Kesalahan yang biasanya terjadi di dalam sebuah komunikasi
misalnya adanya rasa egois, rasa tidak ketertebukaan antara seseorang, dan terdapat ketidaksalahpahaman. Tanpa adanya
komunikasi di dalam kantor, maka tujuan kantor tidak akan berjalan atau tidak
akan ada kemajuan. Pekerjaan kantor itu saling berkaitan satu sama lainnya.
Maka apabila terdapat satu kesalahan dalam menerima informasi maka akan bisa
menghambat semuanya. Dalam melakukan komunikasi di kantor tentu perlu kerja
sama yang baik, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman antar anggota dan
menimbulkan perbedaan persepsi. Jika kesalahpahaman sering terjadi di sebuh
perusahaan maka akan menimbulkan ketidakharmonisan. Ketidakharmonisan ini akan
menyebabkan berkurangnya kinerja pegawai, sehingga tujuan organisasi tidak bisa
dicapai dengan maksimal.
RUMUSAN
MASALAH
Apakah komunikasi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai di kantor
MANFAAT
1. Memberikan
informasi sebagai sumbangan pemikiran
2. Sebagai
wawasan tambahan dan referensi dalam bidang sumber daya manusia khususnya
pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai di kantor
KAJIAN
PUSTAKA
1. Komunikasi
Menurut
John R. Wenburg dan William W Wilmot, dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar Komunikasi” Menyatakan bahwa komunikasi sebagai usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh makna. Komunikasi tidak selalu berupa tulisan dan
lisan, komunikasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh.
Yang
terpenting dari sebuah komunikasi adalah bukan dari bagaimana kita
berkomunikasi atau dengan media apa kita berkomunikasi, tetapi bagaimana
caranya seseorang bisa memahami informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan.
Sebagai manusia kita tentunya tidak akan lepas dari komunikasi, sejak bangun
tidur hinggu tidur lagi tentunya dalam keseharian kita akan berinteraksi dengan
orang-orang,bukan hanya di kantor bahkan di lingkungan kerja. Jika komunikasi
dilakukan dengan baik maka akan terjalin hubungan yang harmonis antara seseorang.
Fiske
(2012:01) “ Komunikasi adalah salah satu dari aktivitas manusia yang dikenali
oleh semua orang namun sangat sedikit yang dapat mendefinisikannya secara
memuaskan.”
Menurut
Kallaus dan Kelling kantor adalah fungsi dimana sistem teknologi, prosedur, dan
orang saling bergantung dalam kerja untuk mengelola salah satu sumber daya
perusahaan yang paling penting yaitu informasi. Kegiatan kantor tidak terlepas
dari kegiatan catat- mencatat, tulis-menulis, membaca, berbicara, dan
mendengarkan. Di dalam kegiatan tersebut mengandung sebuah informasi atau
keterangan yang mengandung sebuah arti dan kegunaan untuk bagi kepentingan
kantor. Oleh karena itu kegiatan komunikasi kantor adalah suatu cara
penyampaian suatu keterangan yang mengandung arti dalam kegiatan kantor.
Komunikasi
sangat penting untuk meningkatkan kelancaran kegiatan kantor. Dibawah ini
adalah penjabaran mengenai pentingnya komunikasi di kantor.
1. Menciptakan
rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara:
a. Para
bawahan dengan atasan
b. Bawahan
dengan bawahan
c. Atasan
dengan atasan
d. Pegawai
dengan kantor yang bersangkutan
2. Dapat
meningkatkan rasa gairah/kegairahan bekerja para pegawai
3. Dapat
meningkatkan moral dan disiplin bagi pegawai
4. Pegawai
dapat mengetahui dengan jelas mengenai kebijaksanaan, peraturan-peraturan, ketentuan
yang telah ditetapkan oleh pimpinan.
5. Informasi
yang dibutuhkan oleh pegawai dapat cepat diperoleh
6. Dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pegawai
7. Akan
menimbulkan saling pengertian dan saling menghargai diantara pegawai
8. Pegawai
akan memiliki rasa kerja sama
9. Sebagai
alat untuk mengatasi informasi yang tidak relevan
10. Sebagai
alat untuk bekerja sama.
Untuk
memulai kegiatan komunikasi, yang pertama harus adanya suatu informasi yang
dikirim kepada pihak yang memerlukannya. Dalam sebuah komunikasi terdapat
unsur-unsur yang harus ada:
1. Komunikator
Komunikator adalah seseorang yang
menyampaikan pesan kepada komunikan (penerima pesan). Komunikator harus
berusaha untuk mengemukakan hal-hal yang ada di dalam pikirannya secara jelas,
sehingga mudah dimengerti oleh komunikan.
2. Pesan
Pesan dapat disampaikan dalam beberapa
bentuk, bisa berupa instruksi,perintah, usul atau saran, bentuk pengumuman,
edaran, yang penyajiannya bisa dalam bentuk tulisan, gambar, atau bentuk
lainnya. Isi pesan harus jelas, sehingga pesan yang disampaikan dapat
dimengerti oleh penerima pesan.
3. Komunikan
Komunikan harus bisa mengartikan apa
yang disampaikan oleh komunikator.
4. Feedback
Feedback atau bisa disebut dengan umpan balik adalah
respon atau reaksi yang dilakukan oleh penerima pesan atau komunikan. Sehingga
komunikator bisa mengetahui apakah berita tersebut dimengerti oleh pihak
komunikan. Bila terjadinya feedback maka hal ini akan menimbulkan yang namanya
komunikasi dua arah.
Selain
itu, agar tujuan komunikasi menjadi jelas, maka hal-hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1. Siapa
komunikannya
2. Bagaimana
komunikan akan menginterpretasi pesan
3. Bagaimana
suasana antara komunikator dengan komunikan
4. Bagaimana
mutu komunikasinya.
Menurut
Charley Broaded dalam buku Essentials Of Management From Supervisor tahun 1947,
umumnya perintah lisan hanya baik dipergunakan apabila:
1. Apa
yang diperintahkan merupakan tugas yang sederhana
2. Bawahan
yang diperintah itu pernah mengerjakannya
3. Perintah
itu akan selesai dalam waktu yang singkat
4. Kekeliruan
yang mungkin terjadi tidak mempunyai akibat besar.
Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi kantor adalah komunikasi yang
dilakukan di sebuah kantor yang disampaikan dari pihak satu kepada pihak
lainnya. Komunikasi tersebut bisa dilakukan secara lisan ataupun tulisan.
Adapun
tujuan dari komunikasi kantor adalah untuk menginformasikan data data yang
diperlukan oleh kantor , mengevaluasi hasil pekerjaan, untuk memberikan
instruksi dan menyapa baik atasan dengan bawahan atau dengan sesama rekan
kerja. Komunikasi adalah salah satu hal yang paling penting di sebuah kantor
karena kantor adalah tempat sebagai kumpulan orang yang bersama-sama melakukan
kegiatan kantor. Kantor adalah tempat untuk mengolah keterangan, tempat para
orang-orang berkumpul untuk membahas segala sesuatu untuk mencapai tujuan
kantor, tempat para pegawai melakukan pekerjaan yang bersifat administrasi.
Seorang
pemimpin kantor harus bisa berkomunikasi dengan efektif kepada pegawai kantor, baik secara vertikal,
horizontal, maupun diagonal. Komunikasi yang efektif juga akan menciptakan
suasana kerja yang sehat, baik, dan terbuka. Ini adalah hal yang sangat penting
dalam meningkatkan kinerja, dedikasi, serta kreativitas pegawai.
Komunikasi
yang baik di dalam sebuah kantor atau organisasi ditandai dengan adanya
pekerjaan yang terselesaikan dengan baik. Jika di kantor terjadi beberapa
masalah maka harus diselesaikan dengan memperbaiki hubungan komunikasi antar
pegawai yang masalah tersebut mungkin terjadi tanpa disadari.
Komunikasi
yang baik akan memberikan hubungan yang baik diantara pegawai yang bisa
berpengaruh terhadap kinerjanya. Komunikasi adalah sebuah inti dari terjalinnya
hubungan sosial antara pegawai di kantor. Para manajemen puncak membutuhkan
sebuah informasi untuk menentukan sebuah kebijakan organisasi dan mengetasi
beberapa masalah yang terjadi di sebuah perusahaan, sedangkan manajemen bawah
membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjannya. Di dalam sebuah kantor,
seorang atasan harus bisa menyampaikan informasi kepada bawahan yang bisa
dipahami dan dilaksanakan oleh bawahan, sedangkan bawahan harus memiliki
kepastian mengenai intruksi yang berkenaan dengan peraturan apa harus dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Untuk
penyampaian komunikasi, seorang atasan bisa menyampaikan dengan bentuk formal
dan non formal. Contoh dari bentuk formal antara lain seperti newsletter dan
bulletin sedangan non formal bisa dengan perbincangan saat istrihat,
pertandingan olahraga, atau darmawisata.
Untuk
saat ini masalah yang sering timbul di lingkungan kerja antara lain disebabkan
oleh menjatuhkan sesame karyawan atau pegawai. Hal ini dikarenakan adanya rasa
iri dan merasa diperlakukan tidak adil oleh atasannya. Sehingga hal ini
mengakibatkan konflik yang sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Jika
hal ini dibiarkan maka akan menyebabkan ketidak harmonisan dalam organisasi dan
membuat para pegawai tidak nyaman bekerja di kantor. Biasanya masalah yang sering terjadi di kantor
adalah adanya perbedaan status jabatan antara yang satu dengan yang lainnya,
kemudian adanya kesalahpahaman diantara para pegawai, kurangnya sarana yang
merupakan sebagai penunjang dalam pekerjaan, misalnya telepon, dan kurangnya
pemamahan mengenai cara berkomunikasi yang baik di lingkungan kantor. Selain
hal itu ada beberapa faktor kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja
pegawai, yaitu pekerjaan yang dilakukan, gaji yang diterima, kesesuian
informasi yang diterima, cara berkomunikasi dengan rekan kerja, kepuasan dengan
kualitas media informasi, dan kepuasan terhadap sikap atasan.
Komunikasi
kantor dibedakan menjadi :
1) Komunikasi
Internal
Komunikasi internal adalah sebuah
komunikasi yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dan dilakukan oleh antara
anggota perusahaan yang bersangkutan. Komunikasi internal terdiri dari 3 macam,
yaitu :
a. Komunikasi
vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi
yang dilakukan oleh atasan dengan bawahan ataupun sebaliknya.
a) Komunikasi
ke bawah
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi
yang terjadi atau disampaikan dari atasan yang paling tinggi ke bawahannya,
atau juga dari manajemen puncak ke manajemen menengah atau apapun yang berada
dibawahnya. Terdapat klasifikasi komunikasi ke bawah menurut Arni Muhammad,
yaitu :
·
Instruksi tugas
Informasi ini berupa hal-hal yang
diberikan oleh atasan kepada bawahannya seperti tugas-tugas, prosedur, dan
perintah langsung.
·
Rasional pekerjaan
Yaitu mencakup tujuan aktivitas dan
bagaimana merealisasikannya. Hal ini ditentukan oleh asumsi pimpinan kepada
bawahannya.
·
Ideologi
Atasan akan melakukan pencarian sokongan
dari bawahannya untuk meningkatkan loyalitas, motivasi, dan moral.
·
Informasi
Menjelaskan mengenai peraturan-peraturan
organisasi yang tidak berhubungan instruksi rasional.
·
Balikan
Pimpinan akan memberikan evaluasi dan
kritik terhadap karyawan yang pekerjaanya tidak terlalu memuaskan.
b) Komunikasi
ke atas
Komunikasi ke atas adalah aliran
komunikasi berupa informasi yang disampaikan oleh bawahan kepada atasannya.
Contohnya adalah laporan, saran- saran, pendapat, dan keluhan.
b. Komunikasi
tidak berupa perintah
Komunikasi ini dilakukan atas dasar
pekerjaan kantor.
c. Komunikasi
pribadi.
Komunikasi pribadi adalah komunikasi
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan kantor.
d. Komunikasi
Horizontal
Komunikasi horizontal biasa disebut
dengan komunikasi sejajar. Komunikasi ini bisa memberikan keuntungan kepada
pegawai dan kepada perusahaan. Setiap pegawai dapat berkomunikasi dengan
pegawai lainnya mengenai masalah pekerjaan atau masalah lainnya. Hal ini bisa
menciptakan hubungan yang harmonis dan bisa memperoleh kepercayaan dari pegawai
laiinya. Selain itu, keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan adalah berupa
kinerja pegawai yang bisa meningkatkan kualitas pekerjaan menjadi lebih baik.
Dalam melakukan komunikasi internal
terdapat beberapa media yang biasa digunakan yaitu:
1. Media
Tulisan
a) Uraian
tugas
b) Papan
pengumuman
c) Memo
d) Laporan
tahunan
e) Buku
pedoman pelaksanaan tugas
2. Media
a) Pertemuan
b) Rapat
kerja
c) Wawancara
d) Telepon
e) Konferensi
2) Komunikasi
Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang
dilakukan tidak sesama anggota di kantor namun dilakukan oleh anggota
perusahaan dengan anggota perusahaan lainnya atau disebut juga dengan klien.
Fungsi
komunikasi terdiri dari fungsi pengawasan, fungsi motivasi, fungsi pengungkapan
sosial, dan fungsi informasi. Dengan adanya komunikasi, perusahaan dapat
memperoleh hasil yang positif.
Terdapat
dua proses dalam sebuah komunikasi yaitu primer dan sekunder, menurut Effendy
(2004:11) menyatakan bahwa proses komunikasi secara perimer adalah “ proses
penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambing sebagai media” sedangkan proses komunikasi secara sekunder
adalah penyampaian informasi dari dari seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan media.
Di
dalam sebuah komunikasi terdapat beberapa unsur yaitu:
1) Siapa
Siapa yang akan menyampaikan informasi.
2) Apa
Apa yang akan disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan.
3) Media
Alat apa yang akan digunakan dalam
menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan
4) Untuk
Siapa
Apakah yang menerima informasi tersebut
adalah seseorang, atau sekelompok orang atau audience.
5) Dampak
Dampak apa yang ditimbulkan setelah
komunikan menerima pesan dari komunikator.
2. Kinerja Pegawai
Kinerja
berasal dari kata Performance, yang memiliki arti sebagi prestasi atau hasil
kerja. Kinerja seseorang di kantor tidak semua sama, hal ini dikarenakan
pegawai di kantor memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan ukuran pekerjaan
serta jenis jabatannya juga berbeda-beda. Kinerja sendiri sangat berpengaruh
terhadap kesuksesan perusahaan dan tercapainya suatu tujuan, selain itu untuk
komunikasi eksternal, melakukan komunikasi yang baik dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen dan klien. Dengan adanya
komunikasi di dalam perusahaan, pegawai dapat mengetahui tupoksi nya
masing-masing. Dengan adanya kejelasan dalam tupoksi, pegawai akan bertanggung
jawab terhadap pekerjaannya.
Dalam suatu perusahaan
terdapat tiga indicator standar kinerja pegawai:
1. Tugas
fungsional
Tugas
fungsional dilihat dari seberapa efektif dan baik seorang pegawai dalam
melakukan dan menyelesaikan pekerjaanya. Dalam hal ini terdapat indikator
sebagai berikut:
a. Otoritas
dan tanggung jawab
b. Efektifitas
dan efisiensi
c. Inisiatif
dan kreativitas
2. Tugas
Perilaku
Tugas
perilaku dapat dilihat dari seberapa baik seseorang melakukan komunikasi dengan
orang lain di dalam perusahaan, bagaimana seorang pegawai dapat menyelesaikan
masalah dengan secara sehat dan adil, bagaimana pegawai dapat memberdayakan
orang lain, bagaimana pegawai bisa bekerja sama di sebuah tim untuk mencapai
suatu tujuan perusahaan.
3. Tugas
Etika
Menurut Mangkunegara
(Prabawa, 2013:63) Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam mencapai tugasnya sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Jadi dari beberapa penjabaran
diatas, komunikasi memang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, karena
dengan adanya komunikasi hubungan antar pegawai akan berlangsung baik yang bisa
membuat mereka aman dan nyaman jika berada di kantor. Dengan begitu pegawai
akan bisa membantu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu
komunikasi juga bisa meningkatkan kualitas diri dari seorang pegawai. Kualitas
komunikasi seseorang mencerminkan kualitas seseorang. Hal ini tentu akan
memberikan rasa percaya diri kepada seseorang. Jika kualitas komunikasi
seseorang kurang maka kualitas yang ada pada diri seseorang dinilai kurang
juga. Kemudian, komunikasi jugga bisa mencegah kesalahpahaman yang terjadi di
suatu kantor. Karena dengan adanya komunikasi kita bisa memerika apakah informasi
tersebut adalah benar. Jika seseorang telah yakin maka ia dapat mengerjakan
pekerjaan dengan baik.
KESIMPULAN
Komunikasi yang baik di
dalam perusahaan adalah salah satu cara untuk memperbaiki perusahaan menjadi
bernilai baik. Komunikasi sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai karena
komunikasi yang baik akan memberikan rasa kepuasan kerja kepada pegawai. Dengan
begitu para pegawai akan mengejarkan pekerjaan sesuai dengan tugas yang
diberikan tanpa ada kesalahpahaman.
Faktor-faktor yang
memberikan kepuasan kerja pada pegawai adalah gaji yang diterima, pekerjaan
yang dikerjakan, ketepatan menerima informasi, dan hubungan yang baik dengan
atasan serta rekan kerja. Sebaliknya jika komunikasi buruk maka tujuan
perusahaan akan terhambat dikarenakan penggerak perusahaan adalah sumber daya
manusia, majunya perusahaan tergantung dari bagaimana sumber daya manusia
mengelola perusahaan.
SARAN
1. Komunikasi
harus dilakuan dengan tidak melihat status sosial misalnya perbedaan jabatan
atau kenaikan gaji
2. Atasan
harus lebih memperhatikan kondisi bawahannya
DAFTAR
REFERENSI
Agus,
S.A. (2014). Pengaruh Komunikasi Yang Efektif, Motivasi Kerja, dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, 1-11
Sarina,
W.A (2016). Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor
Camat Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas. 1-21
Srimiatum,
SE., MM (2017). Pengaruh Komunikasi dan Konflik Terhadap Kinerja Karyawan
Tenaga Kependidikan Politeknik Negeri Madiun. 1-28
Ifdulloh,
Y.U. (2016). Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai Pada
PT. Ronalds Brothers Tour dan Travel di Samarinda. 492-505
Felina,
S.S. Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai. Studi Korelasional mengenai Pengaruh
Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Toba Samosir. 1-10